Wednesday, September 28, 2011

Etika Bisnis

1.   Etika Bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri, dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, dengan mengubah pandangan dunia tentang etika bisnis agar tatanan ekonomi dunia semakin membaik. Karena tanpa etika bisnis, para penguasa dan pebisnis akan menjadi tidak terkendali dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

2.   Dalam pasar bebas, para pengusaha tidak lagi saling peduli satu sama lain, dan berlomba
mempertahankan kepentingannya. Sehingga, keberadaan etika bisnis menjadi tidak penting
lagi dan tujuannya untuk memberikan kenyamanan bagi para stakeholder-nya tidak lagi dapat dicapai. Yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan semakin tertindas, karena persaingan usaha menjadi tidak seimbang. Padahal telah terbukti, bagaimana ketahanan para pelaku-pelaku UKM dalam menghadapi krisis ekonomi global. Sementara sekelompok kecil pemodal besar, yang mendapat banyak kemudahan fasilitas dari pemerintah justru terpuruk oleh krisis global. Terlihat bahwa pemerintah melalui regulasinya lebih berpihak pada pemilik modal demi mengejar persentase pertumbuhan yang tinggi. Kesemuanya ini mengindikasikan telah terabaikannya etika bisnis sebagai acuan bagi para pelaku bisnis dalam melakukan kegiatan usaha. Kondisi ini akan semakin diperparah lagi jika neoliberalisme diterapkan. Negara kita akan semakin terpuruk. Karena ekonomi neoliberal selalu ditandai dengan tiga penyakit kronis, yaitu pengangguran, kemiskinan yang berdampak pada meningkatnya kriminalitas dan kesenjangan. Secara umum, dampak yang ditimbulkan dari neoliberalisme adalah:
Semua layanan publik menjadi mahal (tingginya ongkos kesehatan dan pendidikan), Membesarnya kekayaan berbagai sektor usaha global, Kesenjangan yang makin melebar,(kaya-miskin), di mana pekerja tidak mendapat, perlindungan dari negara., Konflik meluas bukan hanya pada kaya-miskin, melainkan antarkelompok miskin, Munculnya gagasan Corporate Sosial Responsibility (CSR).

Adapun perlawanan yang dapat dilakukan terhadap isu neoliberalisme, antara lain: 
Melakukan pendidikan kritis dan kampanye tentang ekonomi pasar dan peta kekuatan modal, Mendorong lahirnya organisasi sosial yang berbasis sosial plural, Menuntut kembalinya fungsi negara sebagai penyedia layanan publik yang murah sekaligus bermutu, Membuat media pencerahan sebagai lawan dari wacana dominan neoliberal, Mendorong aksi-aksi massa yang memanfaatkan sentimen keadilan dan ekonomi rakyat, Memanfaatkan kekuatan sosial untuk mendorong tuntutan progresif, dan Menciptakan basis logistik yang mandiri.

3.   Dari kasus DELL  diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa ketidaktelitian dan keseriusan  dalam menangani permasalahan pada produk yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan DELL. Karena adanya ketidakjelasan dalam penyelesaian kerusakan produk DELL yang dialami oleh salah seorang pelanggan. Dengan adanya kejadian tersebut maka dapat merugikan pihak perusahaan karena menimbulkan efek ketidakpercayaan pelanggan terhadap produk yang di produksi oleh perusahaan DELL.   

No comments:

Post a Comment

Blogger Banua

Blogger banua