Saturday, June 25, 2011

Burung dari Kayu Diterbangkan ke AS


Denpasar (ANTARA) - Perajin Bali tidak saja mahir memproduksi aneka jenis buah-buahan dari bahan kayu yang persis dengan aslinya, kini banyak membuat aneka jenis burung dari bahan baku kayu sehingga banyak diterbangkan ke Amerika Serikat (AS).

"Kami tidak sekedar memproduksi barang sesuai selera sendiri, tetapi memenuhi keinginan konsumen, dengan mengikuti mode masa kini, kata Made Sanggra, perajin kreatif dari Desa Tegalalang Kabupaten Gianyar Jumat.

Para seniman tidak lagi hanya sekedar membuat patung tradisional, tetapi lebih kontemporer seperti mainan anak-anak, aneka jenis burung seperti yang diminati pangsa pasar luar negeri terutama ke Amerika Serikat.

Burung terbang yang dibuat dari bahan baku kayu berukuran kecil hingga besar banyak diproduksi untuk memenuhi selera pasar dalam dan luar negeri, namun lebih banyak untuk ekspor sehingga kualitasnya terjamin.

Kualitas matadagangan bernilai seni tersebut juga mendapat perhatian sungguh-sungguh karena sebelum kayu dibentuk dijemur dan diasapi beberapa hari agar kandungan air berkurang, sehingga awet dan tidak berjamur.

Kayu setelah kering, baru dipahat atau dibentuk, kemudian sudah halus dicat dan barang seni itu memiliki harga jual seperti patung burung mulai dari Rp5.000 untuk ukuran kecil hingga Rp100 ribu yang berukuran tinggi satu meter.

Ia bersama rekannya di Tegalalang, Peliatan dan Sukawati bersaing memproduksi aneka kerajinan berbahan baku kayu dengan rancangan yang selalu mengikuti perkembangan zaman sehingga laku di pasaran luar negeri.

Patung kayu yang berbentuk manusia kuno dari pedalaman Papua yang dibuat dengan warna yang kelihatannya seolah-olah antik, juga banyak dipesan rekan bisnisnya dari luar negeri dan dibeli turis yang datang ke bengkel kerjanya.

Patung binatang jenis kucing, gajah dan kuda dari berbagai ukuran diproduksi perajin di daerah ini untuk memenuhi permintaan konsumen. Patung kucing yang dicat dengan warna yang kelihatan antik dicari turis asing, kata Made.

Data Disperindag Provinsi Bali menyebutkan, perolehan devisa khusus dari perdagangan patung berbahan baku kayu selama Januari-April 2011 bernilai 18,8 juta dolar AS hasil penjualan sebanyak 12,4 juta biji dari berbagai bentuk dan ukuran.

No comments:

Post a Comment

Blogger Banua

Blogger banua